KATA PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “Manajemen
Perpustakaan Sekolah” dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang telah kita tentukan.
Tulisan ini membahas atau mengkaji tentang manajemen perpustakaan sekolah, yang notabene
perpustakaan sering disebut hidup segan matipun tak mau. Di dalam makalah ini
dijelaskan beberapa hal yang menjadi pendukung pengelolaan perpustakaan
sekolah. Di mulai dari pengertian majamen perpustakaan itu sendiri, definisi
perpustakaan sekolah, perencanaan gedung hingga manajemen pengembangan koleksi
di perpustakaan sekolah itu sendiri.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
dengan adanya penyusunan karya seperti ini, diharapkan dapat dijadikan
literatur yang mendukung dalam proses belejar menejemen perpustakaan sekolah
dan dalam penulisan karya ilmiah.
Penyusunan tugas ini tentu jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, segala kritik dan saran membangun sangat kami harapkan demi perbaikan dan
penyempurnaan. Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar bersama demi
kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Malang, 18 September 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
Judul…………………………………………………………………………….. 1
Kata
Pengantar…………………………………………………………………………….. 2
Daftra
Isi………………………………………………………………………………….. 3
BAB I Pendahuluan
1.1
Latar Belakang………………………………………………………………. 4
1.2
Batasan Masalah……………………………………………………………… 4
1.3
Tujuan………………………………………………………………………... 4
BAB II Pembahasan
2.1 Definisi, Tujuan, Kegunaan, dan Manfaat
Manajemen………………………… 6
2.2 Arti, Fungsi, Manfaat, dan Tujuan Perpustakaan
Sekolah…………………….. 7
2.3 Perencanaan Gedung dan Peralatan Perpustakaan
Sekolah…………………… 8
2.4 Kelengkapan Perpustakaan Sekolah…………………………………………… 9
2.5 Pengembangan Sumber Daya Manusia………………………………………... 10
2.6 Manajemen Pengembangan Koleksi Perpustakaan
Sekolah…………………... 11
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………14.
3.2 Saran………………………………………………………………………...........14
Daftar Pustaka………………………………………………………………………............15
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Keberadaan perpustakaan sekolah di zaman
yang serba modern kini semakin memprihatinkan. Kadang keberadaan perpustakaan
sekolah juga tidak begitu direspon oleh piha-pihak internal sekolah. Padahal
secara otomatis keberadaan perpustakaan sekolah sangat berperan besar dalam menunjang
pengetahuan para siswa dan juga guru yang berada di dalam instansi tersebut.
Salah satu penyebab utama perpustakaan tidak begitu direspon keberadaannya
ialah dari segi manajemen.
Di
beberapa sekolah di Indonesia, perpustakaan sekolah masih dikelola oleh tenaga
pengelola yang belum mumpuni sebagai pustakawan. Hal itu karena kurangnya
pustakawan di sekolah. Selain faktor sumber daya alam juga ada faktor lain,
diantaranya ialah penataan ruangan, peralatan, dan manajemen pengembangan bahan
pustaka. Oleh karena itu di dalam makalah ini akan dijelaskan bagaimana cara
memanajemen perpustakaan sekolah dengan baik dan bisa menjadi lebih menarik.
1.2
Batasan Masalah
1. Definisi,
tujuan, dan kegunaan manajemen.
2. Arti
perpustakaan sekolah, fungsi, manfaat dan tujuannya.
3. Perencanaan
gedung dan peralatan perpustakaan sekolah.
4. Kelengkapan
perpustakaan.
5. Pengembangan
SDM pengelola perpustakaan sekolah.
6. Manajemen
pengembangan koleksi.
1.3
Tujuan
1. Mengerti
dan paham definisi, tujuan, dan kegunaan manajemen dalam mengelola perpustakaan
sekolah.
2. Mengetahui
arti,fungsi,manfaat perpustakaan sekolah.
3. Mengetahui
dan paham tentang perencanaan gedung dan peralatan perpustakaan sekolah.
4. Memahami
kelengkapan yang harus ada di perpustakaan sekolah.
5. Mengetahui
cara pengembangan SDM pengelola perpustakaan sekolah.
6. Mengetahui
dan memahami manajemen pengembangan koleksi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi,
Tujuan, Kegunaan, dan Manfaat Manajemen
A. Definisi Manajemen
Banyak
ahli yang telah mengupas makna dari istilah manajemen. Menurut Samsudin, kata
manajemen berasal dari bahasa inggri, management, yang dikembangkan dari kata
“to manage”, yang berarti mengatur atau mengelola. Kata “manage” berasal dari
bahasa Italia, “meneggio”, yang diadopsi dari bahasa Latin, “managiare”. Yang
artinya tangan. Memang konsep ini tidak mudah didefinisikan. Maka, sampai
sekarang pun, belum ditemukan pengertian manajemen yang benar-benar universal.
James
F. Stone, sebagaimana dikutip Handoko, menyebutkan bahwa manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, mengarahan, dan pengawasan para
anggota dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah di
tetapkan.
Sementara itu, O.R Tery, seperti yang dikutip pleh
Hadi, mengatakan bahwa manajemen adalah usaha pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan dengan keahlian orang lain. Dalam hal ini, Terry tidak menjelaskan
bentuk “usaha” yang harus digunakan untuk
pebcapaian tujuan tersebut.
B.
Tujuan dan Kegunaan Mnajemen
Sadili Samsudin mengungkapkan bahwa manajemen
dibutuhkan oleh semua orang atau organisasi karena tanpa manajemen usaha untuk
mencapai suatu tujuan akan sia-sia belaka. Selain itu ada tiga alasan spesifik
lainnya. Pertama, manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan pribadi, kelompok,
organisasi, atau perusahaan. Kedua, manajemen dibutuhkan untuk menciptakan keseimbangan
di antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran, dan kegiatan-kegiatan dari
pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi atau perusahaan, seperti
pustakawan atau pemakai pustaka. Ketiga, manajemen dibutuhkan untuk mencapai
efisiensi dan produktivitas kerja orgaisasi atau perusahaan.
2.2 Arti, Fungsi, Manfaat, dan Tujuan Perpustakaan
Sekolah
A. Arti Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari
suatu badan atau lembaga tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa
buku-buku maupun berupa buku (non book material) yang diatur secara sistematis
menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh
setiap pemakainya.
Apabila ditinjau dari sudut pandang tujuan,
fungsi serta pemakaiannya maka secara garis besar ada lima macam perpustakaan,
yaitu (1) perpustakaan nasional, (2) perpustakaan umum, (3) perpustakaan
khusus, (4) perpustakaan perguruan tinggi, dan (5) perpustakaan sekolah. Sebagaimana
telah dijelaskan diatas, bahwa perpustakaan merupakan unit kerja. Dengan
demikian perpustakaan sekolah merupakan unit kerja dari suatu sekolah yang
menyelenggarakannya. Menurut Supriyadi perpustakaan sekolah adalah
“perpustakaan yang diselenggarakan di sekolah guna menunjang program belajar
mengajar di lembaga pendidikan formal tingkat sekolah baik Sekolah Dasar maupun
Sekolah Menengah, baik sekolah umum maupun sekolah lanjutan”.
(Supriyadi,1982:5)
B. Tujuan dan Manfaat Perpustakaan
Sekolah
Manfaat perpustakaan
sekolah diantaranya ialah:
1.
Perpustakaan sekolah dapat meningkatkan
kecintaan murid terhadap membaca.
2.
Perpustakaan sekolah dapat memperkaya
pengalaman belajar.
3.
Perpustakaan sekolah dapat menanamkan
kebiasaan belajar mandiri yang akhirnya
murid-murid mampu belajar sendiri.
4.
Perpustakaan sekolah dapat mempercepat
proses penguasaan teknik membaca.
5.
Perpustakaan sekolah dapat membantu
perkembangan kecakapan kebahasaan.
6.
Perpustakaan sekolah dapat melatih
murid-murid kearah tanggung jawab.
7.
Perpustakaan sekolah dapat memperlancar
murid-murid menyelesaikan tugas sekolah.
8.
Perpustakaan sekolah dapat membantu
guru-guru menemukan sumber-sumber pelajaran.
9.
Perpustakaan sekolah dapat membantu
murid-murid, guru-guru, dan anggota staf sekolah dalam perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
C.
Fungsi Perpustakaan Sekolah
1.
Fungsi Edukatif
2.
Fungsi Informatif
3.
Fungsi Tanggung Jawab Administratif
4.
Fungsi Riset
5.
Fungsi Rekreatif
2.3
Perencanaan Gedung dan Peralatan Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan yang baik pastinya perlu
persiapan yang matang. Keterlibatan pustakawan berperan penting dalam hal ini.
Karena pengetahuan serta pengalaman pustakawanlah yang nantinya akan
menciptakan gedung perpustakaan strategis.
Adapun langkah–langkah
yang perlu diperhatikan dalam perencanaaa gedung perpustakaan adalah :
1.
Penunjuk penanggung
jawab
2. Penentuan
prinsip desain gedung
3. Kegiatan
praperencanaan
4. Perkiraan
ruang
5. Pembentukan
panitia pembangunan gedung
6. Pemilihan
lokasi
7. Rencana
pendahuluan
8. Rencan
akhir dan spesifikasi
A.
Penentuan Penanggung Jawab Pembangunan Gedung
Tahap
pertama dalam perencanaan ini adalah menentukan penanggung jawab pembangunan.
Penanggung jawab bertanggung jawab atas perencanaan menyiapkan alat,
perlengkapan perpustakaan serta aktif sampai ke pembangunan fisik dengan
mengandalkan pengetahuan dan pengalamannya selama menjadi pustakawan.
B.
Penentuan Prinsip Gedung
Pembangunan gedung perpustakaan
hendaknya mengutamakan desain fungsional daripada monumental. Artinya lebih
menekankan pada aspek manfaat daripada dekorasi. Selain itu juga harus
memperhitungkan masa perkembangan 10 tahun kedepan. Untuk menghadapi masa
tersebut, sebuah gedung perpustakaan hendaknya bersifat fleksibel dengan
pengertian mampu menyesuaikan tata letak tanpa mengubah struktur gedung secara
besar-besaran, misalnya membangun menggunakan sistem modular yaitu menentukan
tempat yang strategis sehingga tidak berpindah-pindah.
Selain membangun gedung yang luwes atau
fleksibel, desain gedung juga harus ekonomis, baik dalam pembangunannya maupun
pemeliharaannya, sehingga pemeliharaan gedung
dapat ditekan seminimum mungkin Gedung perpustakaan hendaknya memiliki
kekhasan tersendiri, menarik, dan memiliki nilai-nilai monumental. Jika tidak
memiliki gedung tersendiri, perpustakaan harus memiliki ruang yang dapat
menampung semua aktivitas perpustakaan.
2.4 Kelengkapan Perpustakaan Sekolah
Kelengkapan bahan yang dipergunakan biasanya terbuat
dari kayu atau logam. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Bahan kayu biasanya mudah diperoleh, mudah pembuatan dan perbaikannya, mampu
meredam suara, dan punya banyak unsur dekoratif. Namun, kekurangannya adalah
kayu mudah terbakar, harganya mahal, dan ada jenis kayu yang muda diserang
serangga.
Bahan dari logam memang
mudah untuk dipasang dan dibongkar, tidak memantulkan suara, dan tidak mudah terbakar.
Namun, logam mudah karatan dan kurang dekoratif.
Di samping bahan, perlu
pula diperhatikan unsur warna. Untuk perpustakaan sekolah, sebaiknya pilih
warna yang cerah dan sederhana seperti warna kayu. Untuk perpustakaan anak-anak
baik juga digunakan cat warna warni agar anak tertarik.
2.5
Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Pengertian
pembinaan petugas perpustakaan sekolah adalah segenap usaha yang dilakukan
untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan moral kerja petugas
perpustakaan sekolah. Dengan kata lain pembinaan petugas perpustakaan sekolah
mengacu kepada pembinaan moral kerjanya agar memiliki semangat dan kegairahan
kerja. Pembinaan petugas perpustakaan sekolah merupakan tanggung jawab kepala
sekolah. Bagaimana sibuknya kepala sekolah tidak dibenarkan mengabaikan dan
tanggung jawab ini.
1.
Pembinaan kemampuan petugas
Pembinaan kemampuan petugas
perpustakaan adalah bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
petugas perpustakaan sekolah. Untuk mencapai ini harus diketahui terlebih
dahulu kemampuan dasar yag harus dimiliki oleh masing-masing petugas. Edwin B.
Flippo dalam bukunya yang berjudul “Personnel Management” menjelaskan “in
planning for carrer development, personal managers, require knowledge of the
basic drivers and needs of emlployees” (Edwin B, Flippo, 1984, 252). Kemampuan
dasar yang yang harus dimiliki masing-masing petugas perpustakaan sekolah
diantaranya ialah:
a. Kemampuan
dasar kepala perpustakaan adalah:
1) Kemampuan
memahami tujuan dana fungsi perpustakaan.
2) Kemampuan
membuat perencanaan pembinaan dan pengembangan perpustakaan sekolah.
3) Kemampuan
mendayagunakan, mengkoordinasi dan mengawasi penyelenggaraan perpustakaan
sekolah.
4) Kemempuan
membina anggota stafnya.
5) Kemampuan
memecahkan masalah-masalah dan membuat kebijakan tertentu.
6) Kemampuan
mengadakan kerja sama.
7) Kemampuan
mengadakan evaluasi terhadap penyelenggaraan perpustakaan sekolah.
b. Kemampuan
dasar petugas pelayanan teknis:
1) Kemampuan
membuat perencanaan pengadaan bahan-bahan pustaka.
2) Kemampuan
menginventarisasi bahan-bahan pustaka.
3) Kemampuan
mengklasifikasi bahan-bahan pustaka.
4) Kemampuan
mengkatalog bahan-bahan pustaka.
5) Kemampuan
membuat perlengkapan buku.
6) Kemampuan
menyusun bahan-bahan pustaka.
c. Kemampuan
petugas pelayanan pembaca
1) Kemampuan
melayani peminjaman dan pengembalian buku.
2) Kemampuan
memberikan bimbingan belajar kepada murid-murid.
3) Kemampuan
membina minat baca para murid-murid.
4) Kemampuan
memberikan bantuan informasi.
5) Kemampuan
memahami bakat dan minat murid-murid.
2.6
Manajemen
Pengembangan Koleksi Perpustakaan Sekolah
a)
Pengertian
Koleksi Perpustakaan
Koleksi sebagai sebuah kata benda
dalam kamus bahasa Indonesia memiliki tiga arti. Pertama, kumpulan (gambar,
benda bersejarah, lukisan dan lain sebagainya) yang sering berhubungan dengan
minat atau hobi objek (yang lengkap). Kedua,kumpulan yang berhubungan dengan
studi penelitian. Ketiga, cara mengumpulkan gambar, benda sejarah, lukisan,
objek penelitian dan lain sebagainya.
Dian
Sinaga berpanadangan bahwa koleksi perpustakaan adalah sekumpulan bahan
pustakayang terdiri atas book materials
dan nonbook materials yang dimiliki oleh suatu perpustakaan dari berbagai
sumber pengadaan melalui suatu tahap penyelesaian.
b)
Fungsi
Koleksi Perpustakaan
Menurut Dian Sinaga
koleksi perpustakaan harus dapat mencerminkan kebutuhan dan tuntutan (need and
demand) para pemakai perpustakaan. Kemudian koleksi perpustakaan harus
diarahkan pada sasaran pendidikan hakiki (mendasar), yaitu penambahan dan pengembangan ilmu pengetahuan
(knowledge), perubahan sikap (afektif), dan pembinaan keterampilan
(psikomotorik) si terdidik.
James
Thompson, mengutio pendapat Randall dan Godrich, mengemukakan bahwa fungsi
perpustakaan ada empat, yaitu reference function, curricural function, general
faction, dan research function.
Pertama,
fungsi referensi (reference function). Maksudnya adalah koleksi perpustakaan
yang dapat memberikan rujukan tengtang berbagai informasi secara tepat, cepat
dan akurat bagi para pemakainya.
Kedua,
fungsi kurikuler. Artinya, bahan-bahan pustaka yang mempunyai fungsi kurikuler
adlah koleksi bahan-bahan yang mampu mendukung kurikulum.
Ketiga,
fungsi umum. Berartikan bahwa fungsi koleksi perpustakaan yang bersifat umum
ini berhubungan dengan pelestarian bahan pustaka dan hasil busaya manusia
secara keseluruhan.
Keempat,
fungsi penelitian. Maksudnya, keberadaan koleksi perpustakaan harus mampu
berfungsi memberikan jawaban atas keingintahuan dari pemustaka.
Menurut
Dian Sinaga, pustakawan dapat membuat skala prioritas kebutuhan koleksi, baik
secara kualitas maupun kuantitas, sehingga bia terjaga keseimbangan yang mampu
mendukung visi dan misi perpustakaan.
c)
Komponen-Komponen
Koleksi
Dian Sinaga
mengemukakan bahwa koleksi perpustakaan dibedakan dalam dua kelompok besar,
yaitu komponen dasar dan tambahan. Kompenen dasar adalah koleksi peerpustakaan
yang dianggap sangat mendasar dan vital keberadaannya bagi suatu perpustakaan.
Kedua, komponen tambahan ialah kelompok koleksi yang dimaksudkan untuk
melengkapi penunjang komponen dasar.
d)
Jenis-Jenis
Koleksi Perpustakaan
Menurut
Dian Sinaga, jenis koleksi perpustakaan ada delapan macam. Diantaranya adalah
buku-buku tentang perpustakaan, bacaan sehat, bacaan local, buku profesi untuk
guru, dan buku untuk anak luar biasa.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Manajemen
perpustakaan sekolah dapat di maksimalkan dengan berbagai cara. Diantaranya
dimulai dari perencanaan gedung, peralatan yang harus ada di perpustakaan
sekolah. Kelengkapan perpustakaan sekolah yang meliputi rak buku yang biasanya
terbuat dari kayu ataupun logam. Selain itu pembinaan/pengembangan SDM sangat
menjadi faktor utama dalam manajemen perpustakaan sekolah. Jika semua hal
tersebut sudah terpenuhi, maka tinggal mengembangkan di bagian koleksi pustaka
yang harus dikelola oleh tenaga kerja yang ahli di bidangnya.
4.2 Saran
1. Kepala Sekolah
Tulisan ini dibuat sebagai tambahan
literature pihak internal sekolah dalam mengelola perpustakaan sekolah dengan
lebih baik. Diharapkan juga dapat menjadi salah satu sumber acuan dalam
penerapan manajemen perpustakaan sekolah oleh pihak internal.
2
Pustakawan
Berbagai macam literature yang menunjang
pustakawan dalam manajemen perpustakaan sekolah memang banyak dijumpai. Tetapi
tulisan ini semoga juga menjadi salah satu literature bagi pustakawan dalam
mengembangkan kemampuannya dalam manajemen perpustakaan sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Fadal,
Ibrahim.2011.Pengelolaan Perpustakaan
Sekolah.Jakarta:Bumi Akasara.
Prastowo,
Andi.2013.Manajamen Perpustakaan Sekolah
Profesional.Jogjakarta:Diva Press.
Sumiati,
Opong et.al.2011.Pengelolaan Perpustakaan
Sekolah.Jakarta:Universitas Terbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar